Pemda TTU Tunjukan Komitmen Nyata Dukung SPMB Melalui Pengadaan Seragam, Tas, Sepatu dan Buku Tulis bagi Siswa Tidak Mampu
- BPMP NTT
- Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB)
- 04/07/2025
- 0 Comment

TTU — Pemerintah Daerah Timor Tengah Utara (TTU) terus menunjukkan komitmen nyata mendukung program prioritas Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di daerahnya. Hal ini diwujudkan memalui praktik baik pengadaan seragam, tas selolah, sepatu dan buku tulis bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sebanyak 5.208 orang dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 3.028 Orang dari keluarga tidak mampu. Program ini menjadi salah satu bentuk perhatian serius pemerintah daerah untuk memastikan setiap anak usia sekolah memperoleh akses Pendidikan yang layak tanpa terbebani biaya awal sekolah.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Bupati TTU, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.IP, MA, dalam kegiatan monitoring dan evaluasi SPMB tahun 2025 yang dilaksanakan oleh petugas Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini berlangsung pada 3 s.d 4 Juli 2025 dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di bidang Pendidikan.
“Pemerintah TTU berupaya memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi. Kami menyiapkan seragam, Sepatu, tas dan buku tulis bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu sebagai Langkah konkret mendukung pelaksanaan SPMB agar berjalan lancar, transparan, dan berkeadilan,” ujar Bupati Falen Kebo di ruang kerjanya.
Bupati menambahkan bahwa kebijakan ini lahir dari komitmen untuk menjamin hak dasar anak atas pendidikan, sekaligus sebagai upaya untuk mendorong angka partisipasi sekolah di TTU agar terus meningkat dan juga sebagai bentuk dukungan nyata terhadap program SPMB yang telah ditetapkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” ujar Bupati dalam testimoninya.

Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten TTU, Beato Yosef Fr, Omenu, S.STP menjelaskan bahwa sasaran utama program pengadaan perlengkapan sekolah adalah siswa baru SD dan SMP yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Setiap anak penerima bantuan ini sudah melalui pendataan yang ketat agar tepat sasaran. Kami juga melibatkan kepala sekolah dan komite untuk memastikan keakuratan data. Dengan dukungan penuh Bupati TTU telah dialokasikan anggaran untuk program ini di tahun ajaran 2025/2026, “ kata Beato Yosef.
Petugas BPMP Provinsi NTT yang hadir dalam kegiatan monev SPMB tahun 2025 menyambut baik langkah pemda TTU tersebut. Menurut mereka praktik baik ini sangat relevan dengan prinsip pelaksanaan SPMB yang menjunjung asas keadilan dan pemerataan. BPMP NTT mengapresiasi TTU sebagai kabupaten yang telah memberikan contoh nyata dalam mewujudkan afirmasi di bidang Pendidikan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga merekomendasi agar praktik baik kabupaten TTU didokumentasikan dan dipublikasikan sebagai inspirasi pemerintah kabupaten/kota lainnya di Provinsi NTT. Dengan adanya upaya seperti ini, diharapkan anak usia sekolah di NTT memperoleh kesempatan belajar yang sama, tanpa hambatan ekonomi.

